Banyak orang menganggap seserahan harus mewah dan mahal. Padahal, makna sesungguhnya dari seserahan bukan terletak pada harga barang, melainkan pada perhatian dan ketulusan dari sang pemberi. Dalam budaya Indonesia, seserahan memang simbol komitmen dan kesiapan calon mempelai pria. Namun, bukan berarti kamu harus menguras tabungan hanya demi tampil mengesankan.
Justru, isi seserahan yang dipilih dengan hati akan terasa lebih berkesan, baik bagi calon istri maupun keluarganya.
1. Utamakan Kebutuhan, Bukan Gengsi
Pertama-tama, kenali kebutuhan calon istrimu. Apakah ia membutuhkan peralatan ibadah, skincare tertentu, atau perlengkapan kerja? Dengan memilih barang yang benar-benar berguna, kamu telah menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap keseharian dan kenyamanannya.
Selain itu, kamu pun bisa menghemat pengeluaran tanpa mengurangi nilai dari seserahan itu sendiri.
2. Tambahkan Unsur Personal
Seserahan yang menyentuh hati biasanya memiliki elemen personal. Misalnya, kamu bisa menyelipkan buku favoritnya, baju dengan warna kesukaannya, atau bahkan surat tulisan tangan berisi harapan masa depan kalian.
Meskipun murah secara materi, benda-benda ini sering kali menjadi yang paling dikenang sepanjang hidup.
3. Libatkan Keluarga dalam Proses Pemilihan
Mengajak keluarga saat memilih isi seserahan bisa memberikan perspektif yang lebih luas. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kamu menghargai pendapat mereka dan ingin melibatkan keluarga sejak awal perjalanan rumah tangga.
Sebagai hasilnya, hubungan antar keluarga pun bisa terjalin lebih erat.
4. Pilih Dekorasi yang Sederhana Tapi Rapi
Kamu tidak perlu menyewa vendor seserahan mahal. Dengan sedikit kreativitas, kamu bisa menghias kotak seserahan sendiri atau meminta bantuan teman dekat. Yang penting, tampilan seserahan harus rapi dan bersih.
Terlebih lagi, dekorasi buatan tangan akan terasa lebih hangat dan personal.
5. Jangan Takut Simpel Asal Bermakna
Di sisi lain, jangan terlalu terpengaruh dengan tren seserahan berlapis-lapis. Pilihan sederhana seperti mukena, Al-Qur’an, atau makanan tradisional sudah cukup. Yang penting, setiap barang punya makna dan tujuan.
Dengan begitu, seserahanmu tetap tampil bermartabat tanpa harus mengandalkan kemewahan.
Kesimpulan
Seserahan bukan ajang pamer. Ia adalah simbol kasih sayang, kesiapan, dan penghargaan terhadap pasangan dan keluarganya. Kamu tidak perlu membeli barang mahal untuk menunjukkan itu semua. Cukup dengan memilih isi seserahan yang berguna, personal, dan disusun dengan penuh niat baik, kamu sudah menciptakan kesan mendalam.
Ingat, seserahan yang berkesan lahir dari hati, bukan dari dompet. Calon istri akan lebih menghargai ketulusanmu, dan orang tuanya pun akan melihat betapa serius niatmu membangun rumah tangga.