Seserahan dalam Pernikahan Kristen: Makna, Isi, dan Panduan Praktis

Seserahan kristen

Dalam budaya pernikahan Indonesia, banyak pasangan yang menjalankan tradisi seserahan sebagai bagian dari proses lamaran atau menjelang hari pernikahan. Meskipun praktik ini lebih dikenal dalam budaya Jawa, Sunda, atau Bali, umat Kristen juga sering mengadopsinya, terutama saat pernikahan menyatukan unsur adat dan iman Kristen.

Bagi pasangan Kristen, seserahan tidak termasuk dalam liturgi resmi gereja. Namun, mereka tetap melakukannya sebagai bentuk penghormatan, komitmen, dan simbol tanggung jawab pria kepada wanita. Dengan kata lain, seserahan membantu mempererat hubungan kedua keluarga secara budaya dan spiritual.


Makna Seserahan Menurut Iman Kristen

Pasangan Kristen memandang pernikahan sebagai perjanjian kudus di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, seserahan melambangkan kesiapan pria untuk memimpin keluarga dan mencintai istrinya sebagaimana Kristus mengasihi jemaat (Efesus 5:25).

Selain itu, pria menunjukkan bahwa:

  • Ia siap menafkahi dan menjaga keluarganya.

  • Ia menghormati keluarga wanita dengan tulus.

  • Ia memberikan secara sukarela, bukan karena tekanan adat.


Isi Seserahan yang Umum dalam Pernikahan Kristen

Keluarga pria biasanya menyiapkan seserahan berdasarkan nilai simbolis, bukan jumlah atau harga barang. Beberapa isi seserahan yang sering mereka berikan meliputi:

  1. Alkitab atau buku rohani
    Pria menegaskan bahwa kehidupan rumah tangga akan berpusat pada firman Tuhan.

  2. Pakaian dan perlengkapan pribadi
    Ia menunjukkan kepeduliannya terhadap kebutuhan pasangannya.

  3. Peralatan ibadah
    Barang seperti salib atau buku pujian rohani menandakan kesatuan iman dalam rumah tangga.

  4. Perhiasan
    Perhiasan menggambarkan kasih dan komitmen pria terhadap calon istrinya.

  5. Kosmetik dan perawatan diri
    Barang-barang ini menjadi bentuk perhatian pria terhadap kenyamanan dan kecantikan pasangannya.

  6. Kue dan makanan tradisional
    Keluarga membawa makanan sebagai lambang harapan akan kehidupan rumah tangga yang penuh sukacita.

  7. Uang atau mahar (jika sesuai budaya)
    Pria memberikan ini sebagai bentuk penghargaan kepada keluarga wanita, bukan sebagai kewajiban.


Tips Praktis Menyiapkan Seserahan

Untuk mempersiapkan seserahan secara tepat, pasangan dan keluarga bisa mengikuti langkah berikut:

  • Diskusikan secara terbuka dengan keluarga wanita.
    Dengan komunikasi yang baik, Anda bisa menghindari perbedaan persepsi atau ekspektasi.

  • Fokus pada makna, bukan kemewahan.
    Anda tidak perlu menyusun seserahan secara mewah jika maknanya tetap kuat.

  • Susun barang secara rapi dan bernilai pribadi.
    Gunakan wadah cantik dengan dekorasi sederhana agar tampak berkelas namun tetap bermakna.

  • Pastikan isinya selaras dengan nilai kekristenan.
    Hindari barang-barang yang bertentangan dengan ajaran gereja atau kepercayaan kedua keluarga.


Penutup: Wujud Cinta dan Iman dalam Seserahan

Seserahan memang bukan bagian wajib dalam tata ibadah pernikahan Kristen. Namun, banyak pasangan memilih melakukannya karena seserahan mencerminkan kasih, tanggung jawab, dan kesediaan membangun rumah tangga bersama Tuhan.

Saat Anda memberikan seserahan, Anda tidak hanya membawa barang, tetapi juga membawa janji dan komitmen yang tulus. Dengan pendekatan yang tepat, seserahan bisa memperkuat nilai budaya sekaligus menegaskan fondasi iman dalam kehidupan pernikahan Anda.

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these